4 Mei 2013

Pesantren dan Pendidikan Multikulturalisme


Pesantren dan Pendidikan Multikulturalisme |  "Agar semua budaya benar-benar menjadi dirinya sendiri dan menghasilkan sesuatu, maka budaya tersebut dan anggotanya harus yakin akan orisinilitasnya, bahkan sampai taraf tertentu, akan superioritasnya di atas yang lain" (Claude Lévi-Strauss).

Ditengah derasnya arus globalisasi yang menggerus budaya-budaya lokal, tantangan yang nyata dan sesungguhnya adalah bagaimana kita harus menyelamatkan identitas kebudayaan kita yang secara berangsur-angsur mulai tercerabut dari akarnya. Kita dihadapkan pada krisis kebudayaan yang kemudian disusul dengan krisis-krisis yang lain. Pendidikan, sebagai pilar dan pondasi kebudayaan, kini sudah kehilangan fungsi fundamentalnya. Tugas serta fungsi pendidikan yang seharusnya melakukan kerja-kerja kebudayaan, mencipta dan mengisi kehidupan, malah tenggelam dan larut dalam tuntutan globalisasi yang memapankan budaya kapitalistik. (Oleh Jamaluddin Mohammad: BuntetPesantren.org,  situs resmi Pondok Buntet Pesantren Cirebon).

-Tulisan yang begitu cerdas, tema kebudayaan memang tema yang center harus dibangkitkan kembali pada babakan dekade ini. Kita akan menjumpai dimana pilar pendidikan kita menuju ke tak jelasan yang makin menjadi-jadi. bukan meragukan, tapi memang demikian adanya. Standard-standard pendidikan yang muncul kepermukaan ternyata jauh dari identitas bangsa ini, "tenggelam dan larut dalam tuntutan globalisasi yang memapankan budaya kapitalistik" kata Jamaludin Mohammad. Kemajuan atau kemunduran yang terjadi sekarang? entahlah...
 Lantas bagaimana selanjutnya... -

download artikel ini lengkap, silahkan klik link berikut:


or


Artikel dan buku lain mungkin diminati:







0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►

Comment

 

Copyright © 2013. HanyaBlogspotDotCom - All Rights Reserved Ini Blogspot by HanyaBlogspotDotCom